Rabu, 11 Maret 2015

Laporan Praktikum Gerbang AND, OR, NOT


                                                 JUDUL          : GERBANG AND, OR, NOT
                                                 NAMA           : RIZKY HARLIANI PRIHATININGTYAS
                                                 NO. ABSEN  : 16
                                                 KELAS          : TK – 1C

NAMA ANGGOTA
1.      ISTIANI DESI RAHMANA                                   ( 09 )
2.      SESHARIANA RAHMA MELATI                       ( 17 )
3.      WULAN HIDAYATUR ROHMAH                      ( 20 )



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014/2015




JUDUL          : Gerbang AND, OR, NOT               
TUJUAN       : - Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang AND, OR dan NOT
                          - Mahasiswa dapat mendefinisikan logika ‘1’ dan ‘0’
LANDASAN TEORI :
Teknologi digital hampir digunakan setiap sistem kendali menggantikan teknologi analog. Hal ini disebabkan teknologi digital lebih sederhana, hanya mengenal dua keadaan tegangan saja, yaitu keadaan ‘1’ dan ‘0’
Di dalam keadaan ‘1’ dan ‘0’ ini ditunjukkan dengan rentang besar tegangan tertentu. Untuk keadaan ‘1’ berkisar antara 2,4 Volt sampai 5 Volt. Sedangkan keadaan ‘0’ berkisar antara 0 sampai 0,8 Volt.
Komponen digital dasar disebut gerbang. Ada tiga jenis gerbang dasar yaitu : AND, OR, dan NOT. Gerbang ini akan berfungsi apabila ICnya diberi catu daya yang sesuai.
DAFTAR ALAT :
1.      Catu daya
2.      Multi tester
       IC             74LS04 – 1 buah
IC 74LS08 – 1 buah
IC 74LS32 – 1 buah
3.      Resistor 1K ohm – 1 buah
4.      Jumper penghubung
5.      Proto Board

LANGKAH PERCOBAAN :
1.        Merangkai rangkaian seperti gambar 1-a
  
Gambar 1-a : Gerbang AND
2.        Menghubungkan catu daya pada pin / kaki IC yang sesuai
3.        Menghubungkan pin A ke tegangan +5Volt untuk menunjukkan keadaan ‘1’ dan ‘0’ Volt untuk menunjukkan keadaan ‘0’.
4.        Mengukur tegangan outputnya, apabila tegangan input +5 Volt menunjukkan keadaan ‘1’ dan apabila 0 Volt menunjukkan keadaan ‘0’.
5.        Menyusun keadaan input – input dan outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan dalam table kebenaran.
Table Kebenaran
B
A
X (Volt)
Logik X
0
0


0
1


1
0


1
1


6.        Merangkai seperti pada gambar 1-b


Gambar 1-b : Gerbang OR


7.         Mengulangi langkah – 2 sampai dengan langkah  - 5
8.        Merangkai rangkaian seperti pada gambar 1-c
Gambar 1-c : Gerbang NOT
9.        Hubungkan pin – A kondisi ‘1’ maupun ‘0’ lalu catatlah kedalam table kebenaran.

DATA
Berdasarkan hasil praktikum tersebut, diperoleh data sebagai berikut:
1.      Gerbang AND
A
B
X
(teori)
X
(praktik)
Volt
0
0
0
0
0,2 volt
0
1
0
0
0,18 volt
1
0
0
0
0,1 volt
1
1
1
1
2 volt

2.      Gerbang OR
A
B
X
(teori)
X
(praktik)
Volt
0
0
0
0
0,2 volt
0
1
1
1
2,2 volt
1
0
1
1
2,3 volt
1
1
1
1
2,3 volt







3.      Gerbang NOT
A
X
(teori)
X
(praktik)
Volt
1
0
0
0,1 volt
0
1
1
2,2 volt

ANALISA DATA
1.      Gerbang AND
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS0PPqIN9N2fjdotzOjy2BFdoMFBa8wV07v0Op-he4Oc-YHSDBmw2aWbAqe6TBHlBe9w6dGhrh7QBFZuKflgL-OAYivLS-VFePBRKdwxj1gRhta9K8EAFRWy7rcZsz7LJ2p14AKjcr369b/s1600/Screenshot_1.jpg




Berdasarkan data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara teori saat kedua input dalam kondisi “1” atau high maka output juga akan dalam kondisi “1” atau high dan nilai tegangan output 0,4 volt. Jika salah satu atau kedua input dalam kondisi “0” atau low, maka output juga berada dalam kondisi “0” atau low dan nilai tegangan output 2,4 volt. Sedangkan berdasarkan praktikum :
·         Saat kedua input dalam kondisi “0”, maka output juga akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,2 volt.
·         Saat input A dalam kondisi “0” dan input B dalam kondisi “1”, maka output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,18 volt.
·         Saat input A dalam kondisi “1” dan input B dalam kondisi “0”, maka output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,1 volt.
·         Saat kedua input dalam kondisi “1”, maka output juga akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2 volt.

2.      Gerbang OR
 






Berdasarkan data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara teori saat kedua input dalam kondisi “0” atau low maka output juga akan dalam kondisi “0” atau low dan tegangan output sebesar 0,4 volt. Jika salah satu atau kedua input dalam kondisi “1” atau high, maka output juga berada dalam kondisi “1” atau high dan tegangan output sebesar 2,7 volt.
Sedangkan berdasarkan praktikum :
·         Saat kedua input dalam kondisi “0”, maka output juga akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,2 volt.
·         Saat input A dalam kondisi “0” dan input B dalam kondisi “1”, maka output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2,2 volt.
·         Saat input A dalam kondisi “1” dan input B dalam kondisi “0”, maka output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2,3 volt.
·         Saat kedua input dalam kondisi “1”, maka output juga akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2,3 volt.
3.      Gerbang NOT



Berdasarkan data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara teori saat input dalam kondisi “1” atau high maka output akan dalam kondisi “0” atau low dan tegangan outputnya 0,4 volt. Saat input dalam kondisi “0” atau low maka output akan dalam kondisi “1” atau high dan tegangan outputnya 2,4 volt. Sedangkan berdasarkan praktikum :
·         Saat input dalam kondisi “0”, maka output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 0,1 volt.
·         Saat input dalam kondisi “1”, maka output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 2,2 volt.

PERTANYAAN :
1.      Bagaimana fungsi tiap – tiap gerbang diatas, jelaskan ?
2.      Berapa besar tegangan untuk kondisi ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini (dilihat dari percobaan 1-c)
3.      Apa perbedaan dari gerbang NOT dari IC 74LS04 dengan gerbang NOT IC 74LS14


JAWABAN:
1.      Fungsi tiap-tiap gerbang :
·         Gerbang AND  untuk menghasilkan output tinggi / high, dengan syarat kedua inputnya juga harus bernilai tinggi / high.
·         Gerbang OR untuk menghasilkan output tinggi / high, dengan syarat salah satu atau kedua inputnya juga bernilai tinggi / high. Gerbang OR hanya akan menghasilkan keluaran rendah /low jika kedua inputnya bernilai rendah / low pula.
·         Gerbang NOT disebut pula sebagai pembalik atau inverter. Gerbang NOT berfungsi untuk membalik/mengubah logika output berlawanan dengan inputnya.
2.   Berdasarkan percobaan 1-c, besar tegangan yang dihasilkan oleh IC 7404 pada saat kondisi input “1” adalah sebesar 0,1 volt. Sedangkan saat kondisi input ‘0’ besar tegangan yang dihasilkan adalah 2,2 volt.
3.      IC 74LS04 dan 74LS14 merupakan IC yang berfungsi sebagai inverter atau pembalik, yang didalamnya terdapat 6 buah gerbang NOT. Yang membedakan keduanya adalah pada IC 74LS14 terdapat rangkaian Schmitt Trigger. Rangkaian Schmitt Trigger digunakan untuk mengubah setiap input menjadi output dalam bentuk gelombang kotak yang naik/turunnya tajam (gelombang digital). Schmitt Trigger juga berperan penting dalam meminimalisir adanya noise, sehingga kesalahan dapat diminimalisir.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOjDNt6ApLUrBxYJlItUzqCvFk2guNs8e_4d1NeFLOJ13gB42nYklvCNibv5PJ-DcXG9yOqbH-Jd2tgJ3VYeU7H3bO-t6wsaQ4m-fFgRPsd57w1cW9LL2SIKfyOo87k-D2aGmR0KNR4e7f/s1600/NOT.gifhttps://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR6xwKalJlabsULpd3OHFOc0GiXemt0I6Q3SjbnlLUuLfEgGYFiIw
Gambar IC 74LS14 menggunakan rangkaian                             Gambar IC 74LS04
  Schmitt Trigger




KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Terdapat kesesuaian logika dan tegangan output hasil praktikum Gerbang AND, OR, dan NOT dengan teori pada tabel kebenaran dan datasheet. 

2.      Logika 1 adalah kondisi dimana output sama dengan nilai tegangan (5 volt) dan ditandai dengan lampu LED yang menyala, sedangkan logika 0 adalah kondisi dimana output tidak memiliksi tegangan (0 volt) sehingga lampu LED tidak menyala. 

1 komentar: