JUDUL : GERBANG AND, OR, NOT
NAMA : RIZKY HARLIANI PRIHATININGTYAS
1.
ISTIANI
DESI RAHMANA (
09 )
2.
SESHARIANA
RAHMA MELATI ( 17 )
3.
WULAN
HIDAYATUR ROHMAH ( 20
)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014/2015
JUDUL
: Gerbang AND, OR, NOT
TUJUAN
: -
Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang AND, OR dan NOT
-
Mahasiswa dapat mendefinisikan logika ‘1’ dan ‘0’
LANDASAN
TEORI :
Teknologi
digital hampir digunakan setiap sistem kendali menggantikan teknologi analog.
Hal ini disebabkan teknologi digital lebih sederhana, hanya mengenal dua
keadaan tegangan saja, yaitu keadaan ‘1’ dan ‘0’
Di dalam keadaan
‘1’ dan ‘0’ ini ditunjukkan dengan rentang besar tegangan tertentu. Untuk
keadaan ‘1’ berkisar antara 2,4 Volt sampai 5 Volt. Sedangkan keadaan ‘0’
berkisar antara 0 sampai 0,8 Volt.
Komponen digital
dasar disebut gerbang. Ada tiga jenis gerbang dasar yaitu : AND, OR, dan NOT.
Gerbang ini akan berfungsi apabila ICnya diberi catu daya yang sesuai.
DAFTAR
ALAT :
1. Catu
daya
2. Multi
tester
IC
74LS04 – 1 buah
IC 74LS08 – 1 buah
IC 74LS32 – 1 buah
3. Resistor
1K ohm – 1 buah
4. Jumper penghubung
5. Proto
Board
LANGKAH
PERCOBAAN :
1.
Merangkai rangkaian seperti gambar 1-a
Gambar
1-a : Gerbang AND
2.
Menghubungkan catu daya pada pin / kaki
IC yang sesuai
3.
Menghubungkan pin A ke tegangan +5Volt
untuk menunjukkan keadaan ‘1’ dan ‘0’ Volt untuk menunjukkan keadaan ‘0’.
4.
Mengukur tegangan outputnya, apabila tegangan
input +5 Volt menunjukkan keadaan ‘1’ dan apabila 0 Volt menunjukkan keadaan
‘0’.
5.
Menyusun keadaan input – input dan
outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan dalam table kebenaran.
Table
Kebenaran
B
|
A
|
X
(Volt)
|
Logik
X
|
0
|
0
|
|
|
0
|
1
|
|
|
1
|
0
|
|
|
1
|
1
|
|
|
6.
Merangkai seperti pada gambar 1-b
Gambar
1-b : Gerbang OR
7.
Mengulangi langkah – 2 sampai dengan
langkah - 5
8.
Merangkai rangkaian seperti pada gambar
1-c
Gambar 1-c : Gerbang NOT
9.
Hubungkan pin – A kondisi ‘1’ maupun ‘0’
lalu catatlah kedalam table kebenaran.
DATA
Berdasarkan
hasil praktikum tersebut, diperoleh data sebagai berikut:
1. Gerbang
AND
A
|
B
|
X
(teori)
|
X
(praktik)
|
Volt
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0,2 volt
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0,18 volt
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0,1 volt
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2 volt
|
2. Gerbang
OR
A
|
B
|
X
(teori)
|
X
(praktik)
|
Volt
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0,2 volt
|
0
|
1
|
1
|
1
|
2,2 volt
|
1
|
0
|
1
|
1
|
2,3 volt
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2,3 volt
|
3. Gerbang
NOT
A
|
X
(teori)
|
X
(praktik)
|
Volt
|
1
|
0
|
0
|
0,1 volt
|
0
|
1
|
1
|
2,2 volt
|
ANALISA
DATA
1. Gerbang
AND
Berdasarkan
data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara
teori saat kedua input dalam kondisi “1” atau high maka output juga akan dalam
kondisi “1” atau high dan nilai tegangan output 0,4 volt. Jika salah satu atau
kedua input dalam kondisi “0” atau low, maka output juga berada dalam kondisi
“0” atau low dan nilai tegangan output 2,4 volt. Sedangkan berdasarkan
praktikum :
·
Saat kedua input dalam kondisi “0”, maka
output juga akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED
yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,2 volt.
·
Saat input A dalam kondisi “0” dan input
B dalam kondisi “1”, maka output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai
dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,18 volt.
·
Saat input A dalam kondisi “1” dan input
B dalam kondisi “0”, maka output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai
dengan lampu LED yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,1 volt.
·
Saat kedua input dalam kondisi “1”, maka
output juga akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang
menyala dan nilai tegangan output 2 volt.
2. Gerbang
OR
Berdasarkan
data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara
teori saat kedua input dalam kondisi “0” atau low maka output juga akan dalam
kondisi “0” atau low dan tegangan output sebesar 0,4 volt. Jika salah satu atau
kedua input dalam kondisi “1” atau high, maka output juga berada dalam kondisi “1”
atau high dan tegangan output sebesar 2,7 volt.
Sedangkan
berdasarkan praktikum :
·
Saat kedua input dalam kondisi “0”, maka
output juga akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED
yang tidak menyala dan nilai tegangan output 0,2 volt.
·
Saat input A dalam kondisi “0” dan input
B dalam kondisi “1”, maka output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai
dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2,2 volt.
·
Saat input A dalam kondisi “1” dan input
B dalam kondisi “0”, maka output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai
dengan lampu LED yang menyala dan nilai tegangan output 2,3 volt.
·
Saat kedua input dalam kondisi “1”, maka
output juga akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED
yang menyala dan nilai tegangan output 2,3 volt.
3. Gerbang
NOT
Berdasarkan
data tersebut kita dapat membandingkan antara teori dan hasil praktikum. Secara
teori saat input dalam kondisi “1” atau high maka output akan dalam kondisi “0”
atau low dan tegangan outputnya 0,4 volt. Saat input dalam kondisi “0” atau low
maka output akan dalam kondisi “1” atau high dan tegangan outputnya 2,4 volt.
Sedangkan berdasarkan praktikum :
·
Saat input dalam kondisi “0”, maka
output akan berada dalam kondisi “1” hal ini ditandai dengan lampu LED yang
menyala dan nilai tegangan output 0,1 volt.
·
Saat input dalam kondisi “1”, maka
output akan berada dalam kondisi “0” hal ini ditandai dengan lampu LED yang tidak
menyala dan nilai tegangan output 2,2 volt.
PERTANYAAN
:
1. Bagaimana
fungsi tiap – tiap gerbang diatas, jelaskan ?
2. Berapa
besar tegangan untuk kondisi ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini
(dilihat dari percobaan 1-c)
3. Apa
perbedaan dari gerbang NOT dari IC 74LS04 dengan gerbang NOT IC 74LS14
JAWABAN:
1. Fungsi
tiap-tiap gerbang :
·
Gerbang AND untuk menghasilkan output tinggi /
high, dengan syarat kedua inputnya juga harus bernilai tinggi / high.
·
Gerbang OR untuk menghasilkan output tinggi /
high, dengan syarat salah satu atau kedua inputnya juga bernilai tinggi / high.
Gerbang OR hanya akan menghasilkan keluaran rendah /low jika kedua inputnya
bernilai rendah / low pula.
·
Gerbang NOT disebut pula sebagai pembalik atau
inverter. Gerbang NOT berfungsi untuk membalik/mengubah logika output
berlawanan dengan inputnya.
2. Berdasarkan
percobaan 1-c, besar tegangan yang dihasilkan oleh IC 7404 pada saat kondisi
input “1” adalah sebesar 0,1 volt. Sedangkan saat kondisi input ‘0’ besar tegangan
yang dihasilkan adalah 2,2 volt.
3.
IC 74LS04 dan 74LS14 merupakan IC yang berfungsi
sebagai inverter atau pembalik, yang didalamnya terdapat 6 buah gerbang NOT.
Yang membedakan keduanya adalah pada IC 74LS14 terdapat rangkaian Schmitt
Trigger. Rangkaian Schmitt Trigger digunakan untuk mengubah setiap input
menjadi output dalam bentuk gelombang kotak yang naik/turunnya tajam (gelombang
digital). Schmitt Trigger juga berperan penting dalam meminimalisir adanya noise,
sehingga kesalahan dapat diminimalisir.
Gambar IC 74LS14 menggunakan rangkaian Gambar IC 74LS04
Schmitt
Trigger
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum
tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat
kesesuaian logika dan tegangan output hasil praktikum Gerbang AND, OR, dan NOT
dengan teori pada tabel kebenaran dan datasheet.
2. Logika
1 adalah kondisi dimana output sama dengan nilai tegangan (5 volt) dan ditandai
dengan lampu LED yang menyala, sedangkan logika 0 adalah kondisi dimana output tidak
memiliksi tegangan (0 volt) sehingga lampu LED tidak menyala.